Kaget Nonton Tivi Indonesia

12/30/2014 0 Comments

Lagi asik nonton acara di televisi nasional milik swasta, tiba-tiba kaget karena iklan televisi yang volumenya kenceng dan buru-buru mencari remote Tv buat ngecilin volumenya, udah selesai iklan kemudian mulai lagi filmnya tapi ada yang aneh , suaranya pelan sekali.

Pernah mengalami hal serupa? Pasti ada yang bertanya kenapa ya?. Hal ini terjadi karena masih belum diterapkannya standarisasi volume audio agar setiap file audio memiliki kesamaan. Banyak faktor yang menyebabkan ini terjadi, kurangnya pendidikan formal dalam bidang audio, seni dalam mempelajari tata suara masih kurang populer dibandingkan seni rupa, kebanyakan dari kita mempelajari tata suara secara otodidak.

Sering datang ke acara pernikahan atau acara yang memakai jasa sound system, pernah bertemu dengan Sound Engineer yang profesional? Mungkin ada tapi tidak banyak, dan mereka yang tidak profesional ini disebut operator atau soundman (Sungguh nama yang tidak keren). Maka lembaga seperti DMU berusaha menciptakan pakar audio yang berkualitas dan profesional sehingga profesi ini memiliki standarisasi yang jelas layaknya profesi dokter. Mungkin kalau dalam dunia kedokteran mereka disebut dukun atau mantri, karena mereka menyembuhkan orang tanpa gelar kedokteran atau mengenyam pendidikan formal.


Jam terbang yang membuat mereka menjadi terbiasa dan ahli dalam bidangnya secara praktisi tapi kurang dalam segi teori, maka saat dihadapkan dengan beberapa masalah kebanyakan dari mereka tidak bisa memecahkan atau bahkan tidak menyadari kerusakan, kesalahan atau dampak dari kesalahannya. Maka jangan kaget di tahun 2015 saat pasar bebas Asia akan banyak pekerja di bidang audio yang lebih profesional baik secara praktek di lapangan atau teori, dan menggantikan mereka yang tidak profesional atau hanya belajar berdasarkan pengalaman dan jam terbang tapi secara teori tidak tahu apa-apa. Maka sebelum itu terjadi segera belajar di DMU ada kelas 1 tahun dan Short Class untuk menjadi pakar dalam dunia Audio.

0 komentar: